Sekretaris Jenderal DPRD Pertai Gerindra Jawa Barat, Radhar Tri Baskoro, mendeklarasikan diri sebagai bakal calon wali kota Cimahi. "Hari ini saya deklarasikan sebagai bakal calon wali kota. Hari Minggu ini saya akan mengambil formulir pendaftaran bakal calon wali kota di DPC Gerindra Cimahi," kata Radhar saat melalulam deklarasi di Alam Wisata Cimahi, Jumat (13/5/2016).
Radhar mengaku prihatin dengan kondisi Cimahi. Setelah mempertimbangkan banyak hal, akhirnya dia memutuskan untuk maju. Keputusan itu diambil setelah mendapatkan banyak desakan dari rekan-rekannya sesama aktivis, baik di bidang lingkungan, lembaga bantuan hukum, dan lainnya. "Permasalahan rakyat semakin berat. Banyak persoalan basic service yang tidak terpenuhi oleh negara. Layanan dasar pemerintah ke rakyat semakin mundur," terangnya.
Dia mencontohkan rumahnya yang ada di Jalan Pesantren Cimahi, jalannya tidak mulus dan saluran air tidak memadai. Dia pun menyoroti masalah kesehatan dan pelayanan dasar kebutuhan masyarakat. "Targetnya Cimahi satu untuk bisa melakukan perubahan. Biar nanti tim seleksi dan partai yang memutuskan," katanya. Dia berjanji, dalam salah satu visinya sebagai calon wali kota, akan meningkatkan kualitas kehidupan rakyat. Dia menjanjikan kehadiran negara sebagai pelindung rakyat. "Minimal kesediaan air bersih. Sistem perpipaan yang bagus di setiap permukiman, pengentasan banjir dan memaksimalkan ruang terbuka hijau," ujarnya.
Dia mengatakan, kondisi Cimahi sangat memperihatinkan. Bahkan bisa disebut, Cimahi seperti hilang di peta. "Cimahi nggak ada identitas. Dengan tanahnya yang cuma 4.000 hektare dan sebagian besar kawasan militer dan industri," ujarnya. Kata dia, pemimpin Cimahi harus siap membangun kota yang nyaman bagi rakyat. Mampu mencari solusi kreatif untuk perumahan bagi rakyatnya. Selain mempersiapkan pendaftaran, pihaknya bersama tim akan menganalisis sisi kebutuhan rakyat Cimahi. Bahkan, jika perlu, dia berjanji siap berjalan kaki mengelilingi Cimahi. "Saya akan jalan dari ujung utara ke selatan. Timur ke barat. Menyapa rakyat. Dukungan akan tumbuh dan berkembang dengan sendirinya dari rakyat," ujarnya.
Setelah pendaftaran, dia akan menyiapkan sekretariat pemenangan. Selanjutnya, dia akan total turun ke tengah masyarakat. Dalam sosialisasi, dia akan melakukan cara konvensional. Langsung berkunjung ke sejumlah tokoh, menghadiri sejumlah pertemuan warga dan menyapa warga setiap hari. "Semoga bisa melahirkan pilkada yang sehat dan berkualitas," ujarnya.