Pemerintah Kota Cimahi membeberkan rencana pembangunannya di tahun 2016 ini melalui Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang), Kamis (3/3/2016). Dalam kesempatan itu, Wali Kota Cimahi Atty Suharti mengakui, wilayah kotanya sangat terbatas. Karenanya, sudah tidak ada lagi lahan terbuka. Ini membuat investasi baru relatif kecil kemungkinan hadir ke Cimahi ini. Sayangnya, ungkap dia, kontribusi dari industri yang ada terhadap pertumbuhan ekonomi kota sudah jenuh. Bahkan, dia menyebut, ada kecenderungan menurun.
"Kita berharap pertumbuhan industri kreatif dengan empat klasternya dapat tumbuh dengan pesat," katanya, seraya menjelaskan empat kluster pertumbuhan ekonomi yang dimaksud, yaitu telematika, tekstil dan produk tekstil (TPT), industri makanan dan minuman, dan kluster kerajinan (craft). Atty mengatakan, pembangunan pada tahun 2016 ini adalah lanjutan dari tahun sebelumnya, yaitu teckno park, dan infrastruktur kota. "Pembangunan jalan alternatif di bagian utara dan selatan, perlu di tuntaskan dan butuh optimalisasinya," ujarnya.
Selain itu, perlu optimalisasi infrastruktur jalan di bagian tengah dengan rekayasa lalu lintas dan konstruksi pendukungnya. Di samping itu, pihaknya juga mengakui, perlu program menata wajah kota. Atty juga mengaku tengah menyiapkan lembaga pendidik dan pelatih peningkatan skill tenaga kerja Kota Cimahi. Ini harus ditingkatkan kualitas dan kapasitasnya dengan dukungan program Pusdik TNI yang ada di kota ini. Permasalahan lainnya, dia menyinggung kelangkaan air bersih. Ini harus dicarikan jalan keluar. Karena sanitasi sebagai upaya untuk menyehatkan rakyat, termasuk didalamnya pengelolaan sampah.
Dalam hal ini, kepemimpinan Atty masih optimistis dengan slogan cyber city yang dulu sempat didengungkan. Pihaknya bertekad untuk mewujudkan microcell yang diintegrasikan dengan aksesori kota dan monitoring kota. "Ini sebagai upaya penataan wajah kota termasuk pemanfaatan perangkat lunak dtalam mendukung proses pelayanan publik. Melalui Musrenbang, Atty berharap pembangunan bisa melibatkan sekaligus didukung seluruh lapisan masyarakat. "Insya Allah, urun rembuk ini dapat kita maksimalkan untuk menyusun rencana yang ideal," harapnya. - InilahKoran