Monday, May 30, 2016

Tjimahi Heritages Trail ke Ereveld Leuwigajah

Ereveld Leuwigajah, Makam Belanda Terbanyak di IndonesiaCimahi Cyber CityTjimahi Heritages (TH), komunitas pencinta sejarah Kota Cimahi kembali menggelar kegiatan Tjimahi Heritages Trail (THT), Minggu 15 Mei 2016. Taman makam kehormatan Belanda yang biasa disebut Ereveld Leuwigajah di Jalan Kherkof Kota Cimahi menjadi tujuan, kegiatan itu ingin melihat dari dekat lahan pemakaman para tahanan semasa pendudukan Jepang.

Kesempatan berkunjung ke Ereveld Leuwigajah sangat terbatas karena selain keluarga yang dimakamkan, tamu harus menempuh izin tertulis ke Yayasan Oorlogsgraven Stichting selaku pengelola ereveld di Indonesia. Peminat THT kali ini cukup membeludak. "Kami batasi peserta 50 orang, tapi yang daftar sampai 80 orang. Inginnya semua tapi tidak bisa kami tampung, sebab tidak mau mengganggu kenyamanan juga. Walau bagaimanapun, ereveld adalah makam," ujar Koordinator TH, Machmud Mubarok.

Peserta diperbolehkan memasuki area makam pukul 9.00 WIB sesuai izin yang diberikan. Mereka dipandu oleh Pengawas Makam Kehormatan Belanda Leuwigajah Franky Tuhumury (50). Ereveld Leuwigajah memiliki keindahan tersendiri. Begitu memasuki gerbangnya, bukan hanya susunan nisan tersusun rapi, juga disambut pemandangan perbukitan yang melatarbelakangi lahan pemakaman. Luasnya hanya 3 hektare namun yang dimakamkan di sini merupakan yang terbanyak di antara ereveld lain di Indonesia yaitu sekitar 5,200 orang. Mereka adalah para korban baik dari sipil, maupun para tentara KNIL dan keluarganya yang tewas selama masa pendudukan Jepang di Indonesia.

Mengingat areanya yang tidak terlalu luas maka ada pemisahan makam berdasarkan agama, lazim terlihat simbol nisan yang menunjukkan agama masing-masing jenazah baik Kristen, Islam, Buddha, maupun Yahudi. Ada juga bagian di mana korban anak-anak berada di area yang sama dengan dewasa. Diakui Machmud, keberadaan ereveld di Cimahi tidak banyak diketahui masyarakat. Bahkan, masyarakat masih sedikit yang bisa mengakses lokasi ini. "Memang hanya sedikit warga Cimahi yang dimakamkan di sini, namun banyak korban orang Belanda di kamp konsentrasi Jepang yang dimakamkan di sini. Jadi mereka menjadi saksi sejarah di Cimahi," tuturnya.***PR