Menjelang peringatan Hari Buruh Sedunia (May Day), buruh yang tergabung dalam Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI) Kota Cimahi menyiapkan atribut buruh untuk aksi turun ke jalan bersama buruh lainnya se-Jawa Barat ke Gedung Sate pada 1 Mei 2016 mendatang. Persiapan berlangsung di markas Kasbi Kota Cimahi di Jalan Melong Asih Kota Cimahi, Rabu, 27 April 2016. Sejumlah atribut disiapkan untuk menghadapi aksi May Day. Mulai dari spanduk, ikat kepala, tulisan-tulisan aspirasi pada poster, sampai rencana pembuatan keranda dari bambu.
Ketua Kasbi Kota Cimahi Bren Minardi mengatakan, persiapan MayDay dilakukan dengan menyiapkan massa dan atribut dalam rangka berpartisipasi. "May Day yang kini ditetapkan sebagai hari libur tak menyurutkan langkah buruh untuk libur memperjuangkan nasib," ujarnya. Bren menyatakan, keranda dipilih sebagai simbolisasi gerakan May Day tahun 2016 sebagai wujud mati rasa pemerintah karena kebijakan yang ada bukannya mempedulikan nasib buruh. "Malah justru kebijakan itu mendukung berlangsungnya investasi tapi nasib buruh tak diperhatikan. Kami tuntut turunkan pemerintah pro-modal," ujarnya.
Peringatan May Day yang jatuh pada hari Minggu, bakal diisi dengan kegiatan kampanye kepada masyarakat tentang arti Hari Buruh. "May Day sangat bersejarah dan hasil perjuangan kaum buruh terdahulu. Hasilnya, hak buruh yaitu 8 jam untuk bekerja, 8 jam untuk istirahat dan 8 jam untuk keluarga," ungkapnya. Pihaknya berharap kaum buruh lain mau bergabung dalam aksi May Day. Aksi ajakan dan penyisiran ke lokasi industri bakal dilakukan pada 1 Mei karena meski jatuh pada hari libur banyak pabrik tetap beroperasi di Kota Cimahi. "Semua tuntutan merupakan kebutuhan rakyat saat ini. Buruh tidak hanya bicara soal buruh, tapi kepentingan masyarakat secara keseluruhan," katanya.***PR