Debat Terbuka Pilkada Cimahi, Selasa 31 Januari 2017, hujan sindiran terhadap calon Wali Kota Atty Suharti Tochija. Sidiran disampaikan dua pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Cimahi lainnya, Ajay Muhammad Priatna-Ngatiyana, dan Asep Hadad Didjaya-Irma Indriani.
Pada segmen kelima, Debat Terbuka Pilkada Cimahi, Calon Wali Kota Cimahi Asep Hadad Didjaya menyindir Achmad Zulkarnain yang hadir sendiri tanpa sang Calon Wali Kota Atty Suharti Tochija. "Saya salut, anda datang gentleman," ujarnya sebelum melontarkan pertanyaan. Dalam segmen tersebut, masing-masing paslon memang saling melontarkan pertanyaan kepada paslon lainnya.
Asep juga menyindir terkait tidak adanya target pemerintahan yang bersih dari korupsi dalam 11 program prioritas yang dicanangkan paslon nomor urut 1, Atty Suharti-Achmad Zulkarnain. "padahal kita tahu salah satu hal yang menghambat kemajuan Cimahi, adalah lambatnya birokrasi, dan adanya korupsi yang merajalela," ujarnya.
Menanggapi hal tersebut, Achmad Zulkarnain mengatakan ke-11 program unggulan tidak berati pihaknya hanya terbatas pada kesebelas program tersebut. Birokrasi yang bersih, menurut dia, juga menjadi salah satu perhatian yang nantinya diserahkan sebagai tanggung jawab Badan Kepegawaian Daerah untuk meningkatkan kualitas dan kompetensi pegawai.
Sindiran keras bahkan dilontarkan Paslon nomor urut 3, Ajay Muhammad Priatna-Ngatiyana. Ajay memilih tidak memanfaatkan kesempatannya untuk bertanya kepada paslon 1, karena tidak hadirnya Atty yang tengah menjadi tahanan KPK. "Kami sudah siapkan pertanyaan, untuk Calon Wali Kota Paslon 1. Namun karena tidak datang, kami tidak jadi bertanya," ujarnya. "Karena tidak bertanya, saya pun tidak akan menjawab," ujar Zulkarnain.***PR