
Ilah berkerja sebagai pedagang gorengan di pinggir Jalan Cihanjuang, Cimahi, ini tak kunjung datang ke tempat berjualan. Hal tersebut membuat Ahmad curiga. Dia bergegas mencari ibunya ke rumah. Namun ternyata pintu rumah terkunci rapat. Ahmad makin dagdigdug. Anaknya mendobrak pintu. Ternyata ibunya sudah tergeletak di lantai dapur. Kondisinya meninggal dan berlumuran darah. Ahmad panik melihat korban penuh luka tusuk. Dia meminta pertolongan dan melapor kepada Ketua RT 2, Dedi Hidayat.
Selanjutya warga menghubungi polisi. Tim Identifikasi Polresta Cimahi langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Korban mengalami luka tusuk. Ada enam tusukan di kepala dan tujuh tusukan di perut. Pihak kepolisian masih menyelidiki kasus tersebut dan belum menyimpulkan apakah tewasnya Ilah akibat aksi perampokan. Berdasarkan hasil Olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), Satuan Reserse Kriminal (Sat Reskrim) Polres Cimahi menyimpulkan bahwa Ilah Darmilah (56) tewas karena tindak kekerasan dan pencurian oleh pelaku yang saat ini masih dalam pengejaran.
Saat dilakukan oleh TKP, korban sudah dalam keadaan meninggal dunia dengan 7 luka di bagian perut dan dan 6 tusukan bagian kepala. Selain itu, perhiasan yang dikenakan korban juga raib jadi dipastikan ini pencurian dan kekerasan. Selanjutnya kita akan minta keterangan tetangga dan keluarga. Didapatkan bahwa ada beberapa barang perhiasan korban yang hilang. Kalung, cincin dan gelang. Dugaan, sementara pelaku hanya satu orang dan ditemukan barang bukti seperti pisau dapur, yang diduga digunakan oleh pelaku saat melakukan kekerasan terhadap korban.