DPC PDI Perjuangan (PDIP) Kota Cimahi resmi menutup penjaringan bakal calon Wali kota-Wakil Wali Kota Cimahi untuk Pilkada Serentak Kota Cimahi 2017 pada Minggu (28/2/2016). Hasilnya, pendaftaran mencapai 10 orang peminat dari berbagai latar belakang.
Hal itu diungkapkan Ketua DPC PDIP Kota Cimahi Denta Irawan, Minggu (28/2/2016). "Setelah rentang waktu yang ditentukan, terdapat 10 orang yang mendaftar untuk penjaringan bakal calon Walikota-Wakil Wali Kota Cimahi lewat PDIP," ujarnya.
Penjaringan dibuka sejak 13 Februari 2016. Hasil penjaringan bakal dilaporkan ke DPD PDIP Jabar dan DPP PDI P untuk langkah selanjutnya sebagai kesiapan PDIP berpartisipasi dalam suksesi kepemimpinan di Kota Cimahi.
Data yang diperoleh, mereka yang mendaftar yaitu 1. M. Dennis Titanio (Pengusaha), 2. H Ence Tarman Suwandi (Kader/Pengusaha), 3. H. Armed (Politisi PBB). 4. Ikin Sodikin (mantan Ketua KPU Kota Cimahi, 5. Bambang Arie (Mantan Sekda Kota Cimahi), 6. M. Iskandar Subrata (mantan Sekda Kota Cimahi, 7. Dadan Kurniansyah S.Ip, M.Si (kader/ Dosen Unsika), 8 . Ir H. Ajay (Kader/Pengusaha) , 9. Drs. H. Yusuf Zainal Abidin (Tokoh Ulama Cimahi) , 10. Maktal S. Nugraha (Direktur BUMD PD. Jati Mandiri Kota Cimahi).
Terhadap nama-nama bakal calon yang masuk, bakal dilakukan survey oleh lembaga independen. Meliputi elektabilitas, tingkat ketenaran dan sejauhmana calon dikenal publik.
Pihaknya akan melakukan verifikasi terhadap balon yang mendaftar. " Kami akan lakukan secara objektif. Verifikasi ini selain persyaratan, juga komitment calon terhadap pembangunan Kota," katanya.
Sebelumnya, Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Barat TB. Hasanuddin mengatakan, jika masih kurang waktu, masyarakat bisa mendaftar lewat DPD PDIP Jabar. "Kami membuka sejak awal penjaringan biar lebih mudah membaca peta politik yang ada di Cimahi. Nanti kan muncul dinamika di lapangan, termasuk hasil survei mempengaruhi strategi," imbuhnya.
Diharapkan calon yang diusung muncul dari kader partai terbaik yang memiliki kompetensi. "Tapi kita juga perlu realistis. Nanti nama-nama yang terjaring dilempar ke publik dan dilihat hasil survey. Kita harus berusaha mencari calon terbaik untuk diusung, kalau tidak ada masak hanya menjadi penonton saja," ucapnya.
Hasanuddin menegaskan, PDIP tidak meminta mahar kepada bakal calon kepala daerah. Namun, logistik perlu disiapkan para calon untuk membiayai perjuangan.
"Tidak ada mahar dan uang muka. Namun, calon memang harus menyiapkan logistik cukup untuk membiayai kebutuhan selama pilkada berlangsung," katanya. (Ririn N.F./A-147)***PR